Senin, 14 April 2014

Fakta-Fakta Gelap ISIS (bag.5, akhir)

Ini adalah bagian ke 5 (bag.terakhir) dari tulisan kesaksian Abu Ahmad mengenai fakta-fakta gelap isis.


Adapun naskah asli berbahasa arab berjudul :

الحقائق الخافية حول دولة البغدادي 

 bisa diakses di : http://aljazeeraalarabiamodwana.blogspot.com/2014/04/blog-post_6490.html
***

158. Saya akan bercerita tentang Abu Ali Al Anbari, bagaimana dia diusir dari Anshorul Islam, bagaimana dia bergabung dengan Al Qo’idah dan apa yang dia kerjakan? Apakah dia itu memang benar-benar orang Anbar atau dia juga berdusta sebagaimana Al Baghdadi, syaikhnya itu?

159. Pertama saya akan jawab orang yang bertanya, kenapa semua ini baru dipublikasikan sekarang? Saya jawab: Kami mempublikasikannya sekarang karena kami belum dapat mengumpulkan semua data ini kecuali baru sekarang, dan juga belum sampai pada titik yang jelas kecuali sekarang.

160.  Di antaranya adalah:
Jawaban buat orang yang menuduh bahwa Al Jaulani telah mengetahui semua apa yang telah kami ceritakan ini dan dia mendiamkan bahkan bekerja sama dengan ISIS. Saya jawab: Syaikh Al Jaulani itu sebelumnya masih ragu ketika di Irak, nah baru sekaranglah gambarannya itu jelas bagi beliau.
Abu Ali Al Anbari adalah wakil I Al Baghdadi di Syam sekarang ini, dan wajah buruk yang sebenarnya bagi ISIS, juga sebagai penanggung jawab langsung dewan syariat sekaligus dewan keamanan.

161. Dia itu sebenarnya adalah Abu Ali Qordasy At Turkumani (orang Turkuman) yang mengaku sebagai orang Anbar, padahal dia itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan Anbar baik dari dekat maupun dari jauh. Dia adalah aktifis Ba’ats dan pemimpin firqoh Ba’ats pada era Saddam Husen di Irak.

162. Qordasy --- yang sebelumnya nama panggilannya adalah Abu ‘Ala’ Qordasy --- ini adalah seorang guru fisika pada era Saddam, selain juga seorang pemimpin firqoh partai Ba’ats kafir.

163. Syaikh Abu Muhammad Al ‘Iroqi hafidhohulloh mengatakan: “Saya melihat di penjara itu ada orang-orang yang mengaku sebagai penuntut ilmu. Di antara mereka memang ada yang benar-benar penuntut ilmu, namun si Qordasy ini mengklaim sebagai satu-satunya ulama, padahal dia adalah orang yang bodoh.”

164. Setelah Saddam Husen tumbang, Qordasy (Abu Ali Al Anbari) ini bergabung dengan jamaah Anshorul Islam dan tinggal bersama mereka tidak lama. Setelah itu dia dikeluarkan bersama brigade dia karena berbagai tuduhan masalah keuangan dan administrasi.
165. Setelah itu dia, bersama para anggota brigade yang terusir itu dia bergabung dengan Al Qo’idah. Tiga bulan kemudian dia diangkat sebagai utusan penghubung antar majmu’ah (group).

166. Sesaat kemudian, karena tugas dia sebagai penghubung antara Baghdad dan seluruh majmu’ah, diperintahkanlah dia untuk safar dan menyerahkan imaroh Moshul kepada seorang ikhwah yang telah ditunjuk oleh qiyadah. Dia pun safar namun dia menunjuk orang lain dari kerabatnya untuk menggantikan jabatannya.

167. Satu bulan setelah ditugasi menyampaikan kepada seorang ikhwah agar menggantikannya sebagai Amir Moshul yang selanjutnya dia malah memilih orang lain itu, ada panggilan kepada si Amir ini untuk bertemu dengan qiyadah, yang sampai saat itu Syaikh Az Zarqowi belum mengetahui tentang kejadian ini.

168. Maka Abu Ali Qordasy (yang mengaku Al Anbari) itu menemui ikhwah yang ditunjuk oleh qiyadah dan berharap kepadanya agar dia menemui qiyadah dan mengaku bahwa dialah Amirnya, serta jangan menceritakan kejadian tersebut. Ikhwah tadipun menyambut baik permintaannya dan menemui qiyadah.

169.Tidak lama kemudian Syaikh Az Zarqowi rohimahulloh mengetahui tipu daya Al Anbari tersebut sehingga dia dan si kerabatnya itu dipecat. Dan Syaikh Abu Mush’ab Az Zarqowi memerintahkan agar tidak menyerahkan imaroh apapun kepada Al Anbari dan orang-orang yang bersamanya karena mereka itu setipe dengan Al Anbari.

170.Di antara mereka yang masuk Al Qo’idah bersama dengan Al Anbari saat itu adalah:
Abu Maryam Al Kurdi,
Sudara kandungnya, yang bernama Abu Hamudi,
Abu Umar An Nu’aimi,
Abu Huda Al Kurdi,
Mayor Abu Muslim At Turkumani dan
Abdun Nashir.

171. Abdun Nashir ini adalah yang telah saya ceritakan sebelumnya merupakan Amir ISIS di Deir. Dialah yang telah membunuh seorang penanggung jawab keamanan Al Qo’idah Abu Saif rohimahulloh di Irak pada masa Syaikh Az Zarqowi.

172. Adapun Abu Maryam Al Kurdi dan saudara kandungnya, yakni Abu Hamudi itu adalah agen Amerika dan intelijen Kurdi di Syamal. Keduanya berhasil menyusup ke dalam jamaah. Saya akan ceritakan sebentar lagi bagaimana keduanya bisa terbongkar.

173.  Di antara yang dikatakan oleh Syaikh Abu Syu’aib Al Mishri dalam kesaksiannya di youtube mengenai bekas jamaahnya, ISIS, beliau pernah bertemu dengan Al Anbari beberapa kali dan beliau mengatakan tentang Al Anbari bahwa dia itu orang yang jahil yang tidak memiliki ilmu sama sekali.


--- Syaikh Abu Syu’aib Al Mishri seorang qodli ISIS, sedang memberikan kesaksian mengenai penyimpangan ISIS yang beliau ketahui selama beliau bersama ISIS dan yang menjadi alasan beliau keluar ---

174. Makanya yang kita inginkan sekarang ini dari penanggung jawab dewan syariat ISIS, At Turkumani (yang mengaku Al Anbari) ini adalah coba dia terbitkan sebuah risalah kajian aqidah yang dapat menunjukkan tentang manhaj syr’inya dan tentang kadar ilmu yang dimilikinya.

175. Yang kita inginkan darinya adalah coba dia tunjukkan kepada kami ijazah dari kitab-kitab yang telah dia baca dari para ulama’ Ahlus Sunnah Irak ketika dia bebas maupun ketika dia di pennjara, yang pada saat itu banyak ulama’ yang dipenjara bersamanya, jika dia jujur.

176.  Sebagian orang menyanggah saya kenapa saya menyebut mereka-mereka ini dulunya adalah orang-orang Ba’ats dan dulunya adalah para perwira tentara Saddam Husen. Mereka mengatakan, apakah tidak ada pintu taubat buat mereka? Kenapa engkau menyebut mereka seperti itu?

177. Tentu saja taubat itu akan diterima baik di sisi Alloh maupun di hadapan manusia. Akan tetapi taubat itu ada syarat-syaratnya, di antaranya yang terpenting adalah:
Menyesali pembunuhan kaum muslimin yang pernah mereka lakukan sebelumnya, bukan justeru terus-menerus melakukan pembunuhan sampai sekarang.

178. Belum lagi tindakan-tindakan mereka sekarang yang menggambarkan wujud pelaksanaan dari permintaan-permintaan Ba’ats Suriah untuk mengaborsi jihad Syam dan menjalin hubungan dengan intelijen Suriah, khususnya adalah Hajji Bakar, Al ‘Alwani dan lain-lain.

179. Selain itu: orang yang bertaubat dari riddah mugholladloh (kemurtadan tingkat tinggi) berupa menjalankan hukum dengan selain hukum yang diturunkan Alloh dan memaksakan neo el Yasiq, orang semacam ini tidak boleh diberi jabatan sebagai pemimpin dan tidak boleh ditugaskan untuk memanggul senjata. Lalu bagaimana kok malah dijadikan Amir dua Daulah sekaligus, Irak dan Syam.

180. Dan orang yang bertaubat dari kemurtadan itu, pertama kali yang harus dia lakukan adalah menghormati dan memuji para ulama’, khususnya adalah yang mereka perangi dahulu pada saat masih kafir, seperti Syaikh Aiman Adh Dhowahiri, bukan malah sebaliknya, mencela, membangkang dan menyempal dari mereka.

181.      Dan orang yang bertaubat dari kemurtadan tingkat tinggi itu harusnya mengikuti jejak para mujahid senior, bukan malah mencela, keluar dari manhaj mereka kemudian mengikuti manhaj khowarij.

182. Maka mereka ini adalah orang-orang Ba’ats yang bergaya seperti orang taat beragama yang kemudian terbuka kedoknya.

183. Dengan ma’unah Alloh, kita akan lanjutkan. Dan saya masih memiliki informasi-informasi yang mengejutkan buat kalian, khususnya mengenai Amirul Mukminin Al Qurosyi Al Husaini yang tidak memelihara sepatunya. Tapi nanti.
Juga Abu Ahmad Al Alwani, agen Ba’ats.
Serta Al ‘Adnani.

184. Berkenaan dengan disebarkannya foto-foto penyembelihan terhadap mujahidin, foto-foto mutilasi terhadap jasad mereka secara brutal, sebagaimana yang dialami oleh Abu Royyan, ini adalah tindakan yang disengaja oleh ISIS Ba’ats. Bukan untuk menakut-nakuti orang yang berbeda pendapat dengan mereka. Akan tetapi hal itu dilakukan secara sengaja untuk mengobarkan emosi masyarakat agar memusuhi aktifis Islam, karena mereka-mereka ini mengaku sebagai orang Islam dan Daulah Islam yang dicita-citakan. Selain itu juga untuk memancing emosi kelompok Islam terhadap mahajirin.
--- Di antara foto-foto mutilasi yang tersebar :
1- ISIS sedang mempertontonkan kepala Muhammad Faris als. Abu Abdulloh Al Halabi, salah seorang komandan mujahidin Ahrorusy Syam yang telah dipenggalnya.

2- dr. Husain Sulaiman als. Abu Royyan, seorang petinggi Ahrorusy Syam.

3- 6 orang mujahid dari Kataib Al Hirjoh yang dieksekusi setelah disiksa. 

 4- Abu Abdurrohman Al ‘Iroqi (ISIS) berpose di belakang kepala 3 mujahidin Jabhatun Nushroh dan 2 mujahidin Ahrorusy Syam.


5- Pembantaian di Jarabulus. ---

185. Para muhajirin yang bergabung dengan ISIS ini seperti domba yang berjalan di bawah kepemimpinan Ba’ats kafir, mendengar, taat dan melaksanakan perintanhnya.

186. Sementara misi Ba’ats dari itu semua adalah: memanfaatkan orang-orang yang berdatangan untuk berjihad melawan Basyar Asad untuk memerangi orang-orang yang tulus. 

187. Dengan begitu Ba’ats mendapat keuntungan ganda dengan terbunuhnya muhajir yang datang untuk memerangi Basyar dan dengan terbunuhnya anshor (orang lokal) yang tulus dan muhajir-muhajir lain yang bersamanya. Yang seharusnya mereka itu memerangi Basyar Assad tapi malah Basyar mengadu domba dan melumpuhkan mereka.


--- Basyar Asad ----

188. Para pimpinan Ahroru Asy Syam dan Jabhatun Nushroh menyadari strategi Ba’ats ini. Dan Alloh Mahatahu bahwa saya telah berbicara dengan mereka mengenai hal ini dan mereka telah berusaha berkali-kali untuk menghindari peperangan melawan ISIS akan tetapi pisau ISIS ini telah berubah menjadi mematikan.

189. Ba’ats adalah termasuk gerakan yang paling berbahaya. Khususnya adalah yang dikendalikan oleh Nushairiyah dan intelijen Damaskus.

190.  Dan kalau ada orang yang memungkiri usaha-usaha intelijen mereka silahkan dia mengkaji ulang sejarah dan sialahkan dia melihat barapa banyak proyek yang telah berhasil mereka susupi dan mereka gagalkan.

191. Al Baghdadi meminta kepada kita agar menerima taubatnya para perwira Ba’ats yang desertir dari tentara Saddam ketika dalam keadaan terpaksa dan setelah dihancurkan. Namun dia tidak mau memenerima taubatnya para perwira Basyar yang membelot dari kesatuannya atas kerelaannya sendiri --- yang bergabung dengan revolusi rakyat ---.

192. Dengan beberapa catatan atas taubatnya para perwira FSA yang tidak mengumumkan taubatnya, berlepas diri dari Ba’ats dan mau berhukum dengan hukum Alloh sebagai manhaj hukum. Karena hukum asalnya mereka mereka itu harus berlepas diri dan mengumumkan hal itu.

Tambahan tanpa nomor:
Saya akan ceritakan tentang akun wikileaks Daulah Al Baghdadi, dan sejauh mana nilai dan keautentikan data-datanya. Juga mengenai pertemuan-pertemuan rahasia yang dilakukan Abu Du’a’ As Samurro’i (yang mengaku Al Baghdadi) bersama orang-orang yang ikut berkumpul.
Wikileaks Daulah Al Baghdadi itu adalah akun seorang ikhwah yang menyusup ke dalam ISIS dari para pemuda Jazrowi --- dari negeri Haromain Jazirah Arab ---, data-datanya sangat akurat --- mayoritasnya --- kecuali pada kasus-kasus yang mana ISIS sengaja berdusta kepada anak buahnya.

--- @wikibaghdady: https://twitter.com/wikibaghdady, akun twitter pertama yang membongkar rahasia-rahasia ISIS ---
Di antara kesalahan Al Akh Jazrowi dalam tulisannya tersebut adalah: informasi yang sengaja disebarluaskan oleh ISIS bahwa Al Jaulani menolak untuk bertemu Al Baghdadi, dan bahwa Al Jaulani tidak bertemu dengan Al Baghdadi ketika ia datang ke Syam.
Tujuan ISIS menyebarkan berita bohong ini di tengah-tengah para pengikutnya adalah untuk memperburuk citra Al Jaulani karena dia sama sekali tidak mau duduk bersama Al Baghdadi untuk menyelesaikan perbedaan yang terjadi antara keduanya.
Ini semua dusta.

Karena Al Jaulani itu telah bertemu dengan Al Baghdadi ketika dia datang ke Syam dan menyampaikan keinginannya untuk memadukan dua Negara (Irak dan Syam) kepada Al Jaulani. Maka Al Jaulani menolak sembari mengingatkan kepada Al Baghdadi bahwa dulu Al Jaulani telah meminta syarat kepada Al Baghdadi bahwa untuk proyek Syam ini harus ada hubungan dengan Khurosan melalui Irak, dan bahwa proyek tersebut tidak mengikuti Daulah, dan juga bahwa perluasan wilayah tersebut tidaklah menguntungkan sama sekali terhadap jihad. Maka Al Baghdadipun terdiam.

Lalu mulailah ia berbicara tentang Zakkur, Amir Jabhatun Nushroh wilayah Aleppo, yang merupakan generasi pertama yang mendirikan Jabhatun Nushroh, dan sejarah jihadnya lurus. Namun saya tidak akan menceritakannya secara detail karena mengkhawatirkan keselamatannya.

Yang terjadi dalam Majelis:

Al Baghdadi banyak memuji Syaikh Al Jaulani, sampai-sampai dia mengatakan bahwa Syaikh Al Jaulani itu adalah: “Nilainya setara dengan satu bangsa.” Di mana hal itu membikin dongkol Al ‘Adnani, orang yang tidak pernah melewatkan satu momenpun kecuali dia cium kaki Al Baghdadi. Pertanyaannya adalah, kenapa Al Baghdadi memujinya seperti itu?!

Di antara yang hadir dalam majelis itu bercerita bahwa pertemuan itu awalnya adalah antara Al Adnani dengan Al Baghdadi. Al Andani mencium kaki Al Baghdadi karena dia menyangka bahwa Al Baghdadi itu keturunan quraisy dan keturunan Husain.
--- Abu Muhammad Al ‘Adnani ---

Kemudian Al Baghdadi, dalam majelis yang sama, memuji Syaikh Abu Mariyah Al Juburi dan mengatakan bahwa beliau itu adalah: “Setara dengan satu pasukan.” Al Baghdadi memujinya dan medekatkan posisinya kepadanya di majelis itu karena ia berharap dapat memisahkannya dari Al Jaulani.

Abu Mariyah adalah Al Ghorib Al Muhajir Al Qohthoni, anggota dewan syariat pusat Jabhatun Nushroh.

Selain itu Al Baghdadi juga memuji Syaikh Al Jaulani di hadapan seluruh anggota dewan Syuro, pada pertemuan tersebut.

Setelah pertemuan itu Al Baghdadi mengadakan pertemuan sendiri dengan sebagian mereka untuk membujuk mereka agar memisahkan diri dari Al Jaulani dengan tujuan memuluskan keinginannya untuk perluasan wilayah.

Setelah satu persatu diajak berdialog, mayoritas mereka menolak. Al Baghdadipun mengancam Syaikh Abu Mariyah Al Juburi dengan bom mobil dan dengan senapan berperedam suara. Namun Abu Mariyah tetap menolak.

Lalu Al Baghdadi menawarkan kepada Abu Mariyah untuk menggantikan posisi Al Jaulani. Abu Mariyah tetap menolak, kemudian meminta ijin dan pergi.
Setelah itu Al Baghdadi mengirim Abu Ali Al Anbari kepada Syaikh Abu Mariyah untuk memintakan maaf atas ancaman Al Baghdadi kepadanya dengan bom rompi, bom mobil dan senapan berperedam suara.

Setelah itu semua, Syaikh Al Jaulani dan Al Baghdadi sepakat untuk membiarkan kondisinya seperti semula dan keduanya berjanji untuk menunggu keputusan dari Khurosan. Dua hari setelah itu semuanya dikejutkan dengan proklamasi Al Baghdadi. Al Baghdadi memproklamasikan Daulah Irak dan Syam. Selama satu pekan masing-masing tidak dapat mengeluarkan pesan walaupun satu kali.

Setelah itu datanglah surat kilat dari Syaikh Aiman hafidhohulloh wa ro’ahu memerintahkan agar amsing-masing fihak;
Diam dan bekerja sebagaimana sebelum proklamasi, sampai datang keputusan.
Sampai muncullah ISIS. Kemudian datanglah surat keputusan kepada Al Baghdadi yang hanya dibacakan kepada dua orang saja, Hajji Bakar dan Al Anbari. Dan Al Baghdadi memerintahkan keduanya agar tidak menceritakan isinya, namun ternyata Hajji Bakar menceritakan isinya secara detail kepada Abu Umar Al Qohthoni, anggota dewan syariah ISIS di Aleppo. Sementara Al Qohthoni ini, segagaimana kebiasaan orang-orang jazrowi yang tidak dapat menahan mulutnya. Maka dia bocorkanlah hal itu kepada kawan-kawannya, yang di antaranya adalah ikhwah yang membuat akun wikileaks Daulah Al Baghdadi tersebut. Dan surat tersebut rupanya adalah dari Syaikh Aiman Adh Dhowahiri.

--- Syaikh Dr. Aiman Adh Dhowahiri hafidhohulloh, Amir Al Qo’idah pusat di Khurosan, penerus Syaikh Usamah bin Ladin rohimahulloh ---

Di antara isi surat yang ditujukan kepada Al Baghdadi tersebut bunyinya adalah: “Apakah ini perbuatan orang yang bertaqwa dan memiliki ikatan baiat? Engkau telah melangkahi imaroh. Maka takutlah kepada Alloh dan tetaplah seperti sedia kala sampai saya susulkan dengan surat lainnya.”

Maka Al Baghdadi dengan dewan Syuronya mengirim surat kepada Syaikh Al Jaulani melalui Abu Ibrohim, seorang anggota dewan militer ISIS. Dalam surat tersebut Al Baghdadi mengatakan:
“Saya bersumpah demi Alloh yang Mahaagung, seandainya datang perintah dari Syaikh Aiman Adh Dhowahiri memerintahkan saya untuk kembali ke Irak, pasti saya akan cium kepada para ikhwah di Syam dan saya akan kembali ke tempat asalku tanpa menunggu apapun.”

Kemudian diapun berdusta dan melanggar sumpahnya.
Di antara orang yang paling getol membujuknya untuk menolak perintah Syaikh Aiman Adh Dhowahiri sebelum perintah itu datang adalah Hajji Bakar. Dia mengatakan: “Apakah kita akan menghubungkan Daulah kita ini dengan seorang tua renta di Khurosan?”

Dia juga memprovokasi yang lainnya untuk menolak.
Dan saya memohon kepada Alloh wahai Hajji Bakar, agar membalas perbuatanmu itu dengan menyiksamu atas setiap darah muslim yang tertumpah lantaran pembangkanganmu kepada Amir Aiman Adh Dhowahiri, dan provokasimu untuk mengobarkan kekacauan di bumi Syam.
Allohumma Amiiiin.

Fungsi ISIS sebagai agen saat ini:
Pemerintah Ba’ats meminta penyelamatan dari ISIS, setelah mengalami kekalahan demi kekalahan di pertempuran Al Anfal. Maka mereka kumpulkan para pendukung ISIS untuk menyerang Deir Al Zur dan Markadah untuk meringankan tekanan terhadap pemerintah Basyar Asad.

Tentu saja ISIS tahu bahwa mujahidin tidak akan menyerang Roqqoh menggunakan senjata-senjata berat, oleh karena itulah mereka mengirim sebagian besar pasukannya untuk menyerbu Deir sementara Roqqoh di bawah belas kasih penjaga pos.
Maka, hendaknya semua kelompok jihad, terutama Al Qo’idah a’azzahalloh, harus melakukan serangan ke Roqqoh. Namun dengan cara operasi penculikan dan perang kota dengan menggunakan senjata-senjata ringan.

Karena pemerintah Suriah itu akan mengandalkan ISIS pada saat-saat kritis. ISISlah yang dapat menyelatkan pemerintah Suriah dari situasi-situasi genting. Sebagaimana yang dialami konvoi mujahidin yang datang untuk membebaskan penjara Aleppo. Mereka mendapatkan serangan 3 bom mobil. Demikian halnya bombardir terhadap mujahidin yang mengepung unit 17 di Roqqoh.

Selain itu, sesungguhnya pada saat ini, memindahkan pertempuran ke Roqqoh itu tidak kalah pentingnya dari memindahkan pertempuran ke pegunungan wilayah pantai Nushairiyah. Karena mereka itu ibarat dua sisi mata uang. Dan misi mereka adalah sama: mengaborsi jihad.

Maka semua kelompok jihad haruslah membantu mujahidin Deir Al Zur. Dan jangan ada yang beralasan, kelompok saya tidak menjadi target. Karena semua mujahid itu merupakan target operasi dewan keamanan ISIS.

Tamat seri I, dan bersambung di lain waktu insya Alloh

Catatan:
·         Artikel ini telah dikaji ulang oleh penulisnya (Abu Ahmad) semoga Alloh memperteguh beliau dan para ikhwah yang bersama beliau dengan pertolongan dari sisi-Nya, dalam menghadapi orang-orang kafir, orang-orang Nushairiah, orang-orang murtad dan orang-orang Khowarij.
·         Photo-photo yang ditampilkan dalam semua tulisan ini (dari bagian 1-5) merupakan tambahan dari penerjemah untuk dapat lebih memahami perihal yang dimaksud yang didapatkan dari sumber yang lain, dan dari sumber kesaksian Abu Ahmad sendiri tidak dilengkapi dengan photo-photo.
·         Setiap tulisan yang diberi tanda antara tulisan tersebut dengan strip tiga kali (---) maka itu adalah tambahan penjelasan dari penterjemah.

(Selesai, walhamdulillahi Rabbil 'Aalamin).





5 komentar:

  1. selebih nya isi artikel ini hal2 y ang sepele ..ga bermanfaat

    BalasHapus
  2. merka berhak mengeksekusi siapa saja yg menghalang sebab para penghalang itu adalah bughats sabgai mana saudi mengeksekusi para Ulama yang dianggap pemberontak krn tidka suka dengan salibis...mau sampai kapan peperangan umat islam melawan musuh selalu di jadikan jalan untuk kepentingan salibis?

    BalasHapus
  3. di irak dan syam sudah berdiri daulah dan ada amir ..semua wajib berbaiat...bukan urusan saudi ..sebab wilayah saudi sudah di tetapkan oleh PBB dan saudi juga mengakuui bahwa irak dan Syam bukanlah wilayah saudi ..

    BalasHapus
  4. Telah benar fitnah yang di Nubuwahkan oleh Manusia Agung akhir jaman. Muhammad Rosululloh SAW

    BalasHapus
  5. Telah benar fitnah yang di Nubuwahkan oleh Manusia Agung akhir jaman. Muhammad Rosululloh SAW. simak tulisan lainnya disni http://transparan.id

    BalasHapus