Ini adalah bagian ke 5 (bag.terakhir) dari tulisan kesaksian Abu Ahmad mengenai fakta-fakta gelap isis.
Adapun naskah asli berbahasa arab berjudul :
الحقائق الخافية حول دولة
البغدادي
bisa diakses di : http://aljazeeraalarabiamodwana.blogspot.com/2014/04/blog-post_6490.html
***
Jawaban
buat orang yang menuduh bahwa Al Jaulani telah mengetahui semua apa yang telah
kami ceritakan ini dan dia mendiamkan bahkan bekerja sama dengan ISIS. Saya
jawab: Syaikh Al Jaulani itu sebelumnya masih ragu ketika di Irak, nah baru
sekaranglah gambarannya itu jelas bagi beliau.
Abu
Ali Al Anbari adalah wakil I Al Baghdadi di Syam sekarang ini, dan wajah buruk
yang sebenarnya bagi ISIS, juga sebagai penanggung jawab langsung dewan syariat
sekaligus dewan keamanan.
161. Dia itu sebenarnya adalah Abu Ali Qordasy At Turkumani (orang Turkuman) yang mengaku sebagai orang Anbar, padahal dia itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan Anbar baik dari dekat maupun dari jauh. Dia adalah aktifis Ba’ats dan pemimpin firqoh Ba’ats pada era Saddam Husen di Irak.
Abu
Maryam Al Kurdi,
Sudara
kandungnya, yang bernama Abu Hamudi,
Abu
Umar An Nu’aimi,
Abu
Huda Al Kurdi,
Mayor
Abu Muslim At Turkumani dan
Abdun
Nashir.
171. Abdun Nashir ini adalah yang telah saya ceritakan sebelumnya merupakan Amir ISIS di Deir. Dialah yang telah membunuh seorang penanggung jawab keamanan Al Qo’idah Abu Saif rohimahulloh di Irak pada masa Syaikh Az Zarqowi.
---
Syaikh Abu Syu’aib Al Mishri
seorang qodli ISIS, sedang memberikan kesaksian mengenai penyimpangan ISIS
yang beliau ketahui selama beliau bersama ISIS dan yang menjadi alasan beliau
keluar ---
174. Makanya yang kita inginkan sekarang ini dari penanggung jawab dewan syariat ISIS, At Turkumani (yang mengaku Al Anbari) ini adalah coba dia terbitkan sebuah risalah kajian aqidah yang dapat menunjukkan tentang manhaj syr’inya dan tentang kadar ilmu yang dimilikinya.
Menyesali
pembunuhan kaum muslimin yang pernah mereka lakukan sebelumnya, bukan justeru
terus-menerus melakukan pembunuhan sampai sekarang.
178. Belum lagi tindakan-tindakan mereka sekarang yang menggambarkan wujud pelaksanaan dari permintaan-permintaan Ba’ats Suriah untuk mengaborsi jihad Syam dan menjalin hubungan dengan intelijen Suriah, khususnya adalah Hajji Bakar, Al ‘Alwani dan lain-lain.
181. Dan
orang yang bertaubat dari kemurtadan tingkat tinggi itu harusnya mengikuti
jejak para mujahid senior, bukan malah mencela, keluar dari manhaj mereka
kemudian mengikuti manhaj khowarij.
182. Maka mereka ini adalah orang-orang Ba’ats yang bergaya seperti orang taat beragama yang kemudian terbuka kedoknya.
Juga
Abu Ahmad Al Alwani, agen Ba’ats.
Serta
Al ‘Adnani.
184. Berkenaan dengan disebarkannya foto-foto penyembelihan terhadap mujahidin, foto-foto mutilasi terhadap jasad mereka secara brutal, sebagaimana yang dialami oleh Abu Royyan, ini adalah tindakan yang disengaja oleh ISIS Ba’ats. Bukan untuk menakut-nakuti orang yang berbeda pendapat dengan mereka. Akan tetapi hal itu dilakukan secara sengaja untuk mengobarkan emosi masyarakat agar memusuhi aktifis Islam, karena mereka-mereka ini mengaku sebagai orang Islam dan Daulah Islam yang dicita-citakan. Selain itu juga untuk memancing emosi kelompok Islam terhadap mahajirin.
1-
ISIS sedang mempertontonkan kepala Muhammad Faris als. Abu Abdulloh Al Halabi,
salah seorang komandan mujahidin Ahrorusy Syam yang telah dipenggalnya.
3-
6 orang mujahid dari Kataib Al Hirjoh yang dieksekusi setelah disiksa.
4- Abu Abdurrohman Al ‘Iroqi (ISIS) berpose di belakang kepala 3 mujahidin Jabhatun Nushroh dan 2 mujahidin Ahrorusy Syam.
4- Abu Abdurrohman Al ‘Iroqi (ISIS) berpose di belakang kepala 3 mujahidin Jabhatun Nushroh dan 2 mujahidin Ahrorusy Syam.
185. Para muhajirin yang bergabung dengan ISIS ini seperti domba yang berjalan di bawah kepemimpinan Ba’ats kafir, mendengar, taat dan melaksanakan perintanhnya.
188. Para pimpinan Ahroru Asy Syam dan Jabhatun Nushroh menyadari strategi Ba’ats ini. Dan Alloh Mahatahu bahwa saya telah berbicara dengan mereka mengenai hal ini dan mereka telah berusaha berkali-kali untuk menghindari peperangan melawan ISIS akan tetapi pisau ISIS ini telah berubah menjadi mematikan.
Tambahan tanpa nomor:
Saya akan ceritakan tentang akun wikileaks Daulah Al
Baghdadi, dan sejauh mana nilai dan keautentikan data-datanya. Juga mengenai
pertemuan-pertemuan rahasia yang dilakukan Abu Du’a’ As Samurro’i (yang mengaku
Al Baghdadi) bersama orang-orang yang ikut berkumpul.
Wikileaks Daulah Al Baghdadi itu adalah akun seorang ikhwah
yang menyusup ke dalam ISIS dari para pemuda Jazrowi --- dari negeri Haromain
Jazirah Arab ---, data-datanya sangat akurat --- mayoritasnya --- kecuali pada
kasus-kasus yang mana ISIS sengaja berdusta kepada anak buahnya.
--- @wikibaghdady: https://twitter.com/wikibaghdady, akun twitter pertama yang membongkar rahasia-rahasia ISIS ---
Di antara kesalahan Al Akh Jazrowi dalam tulisannya tersebut
adalah: informasi yang sengaja disebarluaskan oleh ISIS bahwa Al Jaulani
menolak untuk bertemu Al Baghdadi, dan bahwa Al Jaulani tidak bertemu dengan Al
Baghdadi ketika ia datang ke Syam.
Tujuan ISIS menyebarkan berita bohong ini di tengah-tengah
para pengikutnya adalah untuk memperburuk citra Al Jaulani karena dia sama
sekali tidak mau duduk bersama Al Baghdadi untuk menyelesaikan perbedaan yang
terjadi antara keduanya.
Ini semua dusta.
Karena Al Jaulani itu telah bertemu dengan Al Baghdadi
ketika dia datang ke Syam dan menyampaikan keinginannya untuk memadukan dua
Negara (Irak dan Syam) kepada Al Jaulani. Maka Al Jaulani menolak sembari
mengingatkan kepada Al Baghdadi bahwa dulu Al Jaulani telah meminta syarat
kepada Al Baghdadi bahwa untuk proyek Syam ini harus ada hubungan dengan
Khurosan melalui Irak, dan bahwa proyek tersebut tidak mengikuti Daulah, dan
juga bahwa perluasan wilayah tersebut tidaklah menguntungkan sama sekali
terhadap jihad. Maka Al Baghdadipun terdiam.
Lalu mulailah ia berbicara tentang Zakkur, Amir Jabhatun
Nushroh wilayah Aleppo, yang merupakan generasi pertama yang mendirikan
Jabhatun Nushroh, dan sejarah jihadnya lurus. Namun saya tidak akan
menceritakannya secara detail karena mengkhawatirkan keselamatannya.
Yang terjadi dalam Majelis:
Al Baghdadi banyak memuji Syaikh Al Jaulani, sampai-sampai
dia mengatakan bahwa Syaikh Al Jaulani itu adalah: “Nilainya setara dengan satu
bangsa.” Di mana hal itu membikin dongkol Al ‘Adnani, orang yang tidak pernah melewatkan
satu momenpun kecuali dia cium kaki Al Baghdadi. Pertanyaannya adalah, kenapa
Al Baghdadi memujinya seperti itu?!
Di antara yang hadir dalam majelis itu bercerita bahwa
pertemuan itu awalnya adalah antara Al Adnani dengan Al Baghdadi. Al Andani mencium
kaki Al Baghdadi karena dia menyangka bahwa Al Baghdadi itu keturunan quraisy
dan keturunan Husain.
--- Abu Muhammad Al ‘Adnani ---
Kemudian Al Baghdadi, dalam majelis yang sama, memuji Syaikh Abu Mariyah Al Juburi dan mengatakan bahwa beliau itu adalah: “Setara dengan satu pasukan.” Al Baghdadi memujinya dan medekatkan posisinya kepadanya di majelis itu karena ia berharap dapat memisahkannya dari Al Jaulani.
Abu Mariyah adalah Al Ghorib Al Muhajir Al Qohthoni, anggota
dewan syariat pusat Jabhatun Nushroh.
Selain itu Al Baghdadi juga memuji Syaikh Al Jaulani di
hadapan seluruh anggota dewan Syuro, pada pertemuan tersebut.
Setelah pertemuan itu Al Baghdadi mengadakan pertemuan sendiri
dengan sebagian mereka untuk membujuk mereka agar memisahkan diri dari Al
Jaulani dengan tujuan memuluskan keinginannya untuk perluasan wilayah.
Setelah satu persatu diajak berdialog, mayoritas mereka
menolak. Al Baghdadipun mengancam Syaikh Abu Mariyah Al Juburi dengan bom mobil
dan dengan senapan berperedam suara. Namun Abu Mariyah tetap menolak.
Lalu Al Baghdadi menawarkan kepada Abu Mariyah untuk
menggantikan posisi Al Jaulani. Abu Mariyah tetap menolak, kemudian meminta
ijin dan pergi.
Setelah itu Al Baghdadi mengirim Abu Ali Al Anbari kepada
Syaikh Abu Mariyah untuk memintakan maaf atas ancaman Al Baghdadi kepadanya
dengan bom rompi, bom mobil dan senapan berperedam suara.
Setelah itu semua, Syaikh Al Jaulani dan Al Baghdadi sepakat
untuk membiarkan kondisinya seperti semula dan keduanya berjanji untuk menunggu
keputusan dari Khurosan. Dua hari setelah itu semuanya dikejutkan dengan
proklamasi Al Baghdadi. Al Baghdadi memproklamasikan Daulah Irak dan Syam.
Selama satu pekan masing-masing tidak dapat mengeluarkan pesan walaupun satu
kali.
Setelah itu datanglah surat kilat dari Syaikh Aiman hafidhohulloh
wa ro’ahu memerintahkan agar amsing-masing fihak;
Diam dan bekerja sebagaimana sebelum proklamasi, sampai datang
keputusan.
Sampai muncullah ISIS. Kemudian datanglah surat keputusan
kepada Al Baghdadi yang hanya dibacakan kepada dua orang saja, Hajji Bakar dan
Al Anbari. Dan Al Baghdadi memerintahkan keduanya agar tidak menceritakan
isinya, namun ternyata Hajji Bakar menceritakan isinya secara detail kepada Abu
Umar Al Qohthoni, anggota dewan syariah ISIS di Aleppo. Sementara Al Qohthoni
ini, segagaimana kebiasaan orang-orang jazrowi yang tidak dapat menahan
mulutnya. Maka dia bocorkanlah hal itu kepada kawan-kawannya, yang di antaranya
adalah ikhwah yang membuat akun wikileaks Daulah Al Baghdadi tersebut. Dan
surat tersebut rupanya adalah dari Syaikh Aiman Adh Dhowahiri.
--- Syaikh Dr. Aiman Adh Dhowahiri hafidhohulloh, Amir Al
Qo’idah pusat di Khurosan, penerus Syaikh Usamah bin Ladin rohimahulloh ---
Di antara isi surat yang ditujukan kepada Al Baghdadi
tersebut bunyinya adalah: “Apakah ini perbuatan orang yang bertaqwa dan
memiliki ikatan baiat? Engkau telah melangkahi imaroh. Maka takutlah kepada
Alloh dan tetaplah seperti sedia kala sampai saya susulkan dengan surat
lainnya.”
Maka Al Baghdadi dengan dewan Syuronya mengirim surat kepada
Syaikh Al Jaulani melalui Abu Ibrohim, seorang anggota dewan militer ISIS.
Dalam surat tersebut Al Baghdadi mengatakan:
“Saya bersumpah demi Alloh yang Mahaagung, seandainya datang
perintah dari Syaikh Aiman Adh Dhowahiri memerintahkan saya untuk kembali ke
Irak, pasti saya akan cium kepada para ikhwah di Syam dan saya akan kembali ke
tempat asalku tanpa menunggu apapun.”
Kemudian diapun berdusta dan melanggar sumpahnya.
Di antara orang yang paling getol membujuknya untuk menolak
perintah Syaikh Aiman Adh Dhowahiri sebelum perintah itu datang adalah Hajji
Bakar. Dia mengatakan: “Apakah kita akan menghubungkan Daulah kita ini
dengan seorang tua renta di Khurosan?”
Dia juga memprovokasi yang lainnya untuk menolak.
Dan saya memohon kepada Alloh wahai Hajji Bakar, agar
membalas perbuatanmu itu dengan menyiksamu atas setiap darah muslim yang
tertumpah lantaran pembangkanganmu kepada Amir Aiman Adh Dhowahiri, dan
provokasimu untuk mengobarkan kekacauan di bumi Syam.
Allohumma Amiiiin.
Fungsi ISIS sebagai agen saat ini:
Pemerintah Ba’ats meminta penyelamatan dari ISIS, setelah
mengalami kekalahan demi kekalahan di pertempuran Al Anfal. Maka mereka
kumpulkan para pendukung ISIS untuk menyerang Deir Al Zur dan Markadah untuk
meringankan tekanan terhadap pemerintah Basyar Asad.
Tentu saja ISIS tahu bahwa mujahidin tidak akan menyerang
Roqqoh menggunakan senjata-senjata berat, oleh karena itulah mereka mengirim
sebagian besar pasukannya untuk menyerbu Deir sementara Roqqoh di bawah belas
kasih penjaga pos.
Maka, hendaknya semua kelompok jihad, terutama Al Qo’idah a’azzahalloh,
harus melakukan serangan ke Roqqoh. Namun dengan cara operasi penculikan dan
perang kota dengan menggunakan senjata-senjata ringan.
Karena pemerintah Suriah itu akan mengandalkan ISIS pada
saat-saat kritis. ISISlah yang dapat menyelatkan pemerintah Suriah dari
situasi-situasi genting. Sebagaimana yang dialami konvoi mujahidin yang datang
untuk membebaskan penjara Aleppo. Mereka mendapatkan serangan 3 bom mobil.
Demikian halnya bombardir terhadap mujahidin yang mengepung unit 17 di Roqqoh.
Selain itu, sesungguhnya pada saat ini, memindahkan
pertempuran ke Roqqoh itu tidak kalah pentingnya dari memindahkan pertempuran
ke pegunungan wilayah pantai Nushairiyah. Karena mereka itu ibarat dua sisi
mata uang. Dan misi mereka adalah sama: mengaborsi jihad.
Maka semua kelompok jihad haruslah membantu mujahidin Deir
Al Zur. Dan jangan ada yang beralasan, kelompok saya tidak menjadi target.
Karena semua mujahid itu merupakan target operasi dewan keamanan ISIS.
Tamat seri I, dan bersambung di lain waktu insya Alloh…
Catatan:
·
Artikel
ini telah dikaji ulang oleh penulisnya (Abu Ahmad) semoga Alloh memperteguh
beliau dan para ikhwah yang bersama beliau dengan pertolongan dari sisi-Nya,
dalam menghadapi orang-orang kafir, orang-orang Nushairiah, orang-orang murtad
dan orang-orang Khowarij.
·
Photo-photo
yang ditampilkan dalam semua tulisan ini (dari bagian 1-5) merupakan tambahan
dari penerjemah untuk dapat lebih memahami perihal yang dimaksud yang didapatkan
dari sumber yang lain, dan dari sumber kesaksian Abu Ahmad sendiri tidak dilengkapi
dengan photo-photo.
·
Setiap
tulisan yang diberi tanda antara tulisan tersebut dengan strip tiga kali (---)
maka itu adalah tambahan penjelasan dari penterjemah.
(Selesai, walhamdulillahi Rabbil 'Aalamin).
selebih nya isi artikel ini hal2 y ang sepele ..ga bermanfaat
BalasHapusmerka berhak mengeksekusi siapa saja yg menghalang sebab para penghalang itu adalah bughats sabgai mana saudi mengeksekusi para Ulama yang dianggap pemberontak krn tidka suka dengan salibis...mau sampai kapan peperangan umat islam melawan musuh selalu di jadikan jalan untuk kepentingan salibis?
BalasHapusdi irak dan syam sudah berdiri daulah dan ada amir ..semua wajib berbaiat...bukan urusan saudi ..sebab wilayah saudi sudah di tetapkan oleh PBB dan saudi juga mengakuui bahwa irak dan Syam bukanlah wilayah saudi ..
BalasHapusTelah benar fitnah yang di Nubuwahkan oleh Manusia Agung akhir jaman. Muhammad Rosululloh SAW
BalasHapusTelah benar fitnah yang di Nubuwahkan oleh Manusia Agung akhir jaman. Muhammad Rosululloh SAW. simak tulisan lainnya disni http://transparan.id
BalasHapus