Rabu, 23 April 2014

Abu Rabi Tangan Kanan Zarqowi Tentang ISIS




 TANGAN KANAN SYAIKH ABU MUSH’AB AZ ZARQOWI BERLEPAS DIRI DARI ISIS.
Surat dari Abu Ar Robi’ Asy Syami (Lu’ay As Saqo), 
  
Dan berikut sekilas tentang beliau:

Beliau adalah orang nomor satu pada pertempuran Fallujah. Dan beliau adalah orang kedua di Al Qo’idah Irak setelah Abu Mush’ab Az Zarqowi pada tahun 2004.

Pihak Interpol mengarahkan tuduhan bahwa dirinya terlibat peledakan Madrid dan London, juga memiliki hubungan dengan kelompok serangan 11 september. Dan dahulu beliau berada di kamp-kamp latihan Al Qo’idah.

Menguasai 3 bahasa asing. Dan beliau termasuk kader terbaik Al Qo’idah induk.
Dipenjara Turki dengan tuduhan menyiapkan peledakan terhadap kapal ferry Yahudi di laut tengah, dan divonis seumur hidup.

Berikut ini teks suratnya:

 بسم الله الرحمن الرحيم
إن الله يأمركم أن تؤدوا الأمـانات إلى أهلها وإذا حكمتم بين الناس أن تحكموا بالعدل إن الله نعما يعظكم به إن الله كان سميعاً بصيرا

Sesungguhnya Alloh memerintahkan kalian untuk menyampaikan amanah kepada pemiliknya, dan apabila kalian memutuskan perkara di antara manusia hendaknya kalian memutuskan perkara secara adil. Sesungguhnya Alloh memberikan nasehat yang baik kepada kalian. Sesungguhnya Alloh itu Mahamendengar lagi Mahamelihat. (An Nisa’: 58).

Segala puji bagi Alloh. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rosululloh, keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya. Wa ba’du:
Sebagaimana seluruh mujahidin dan orang-orang lain yang memiliki antusias untuk mewujudkan kemaslahatan Islam, saya bersama ikhwan-ikhwan mujahidin yang dipenjara di sini juga merasa sedih terhadap berbagai perilaku menyimpang yang dilakukan oleh ISIS, berupa kerusakan, penumpahan darah, kekacauan, pengrusakan jihad dan dakwah di negeri Syam.

Namun di tengah-tengah kekeruhan ini, dada-dada kami telah dilegakan oleh berbagai penjelasan dan fatwa para ulama’ dan pemimpin jihad, juga sikap pada komandan mujahidin, semoga Alloh menjaga mereka.

Di antara yang menyakitkan saya adalah ketika saya mengetahui ada sebagian orang menganggap bahwa ISIS dan tindakan-tindakan menyimpangnya itu adalah kelanjutan dari ajaran dan manhaj Syaikh Abu Mush’ab Az Zarqowi. Oleh karena itu, juga karena bahayanya permasalahan ini serta dampak-dampak yang ditimbulkannya, seperti memanfaatkan jihad dan berbagai pengorbanan para pemimpin jihad generasi awal untuk hal-hal yang tidak pada tempatnya, juga sebagai bentuk perlepasan tanggung jawab, serta melaksanakan amanah …

Dan posisi saya sebagai salah seorang yang Alloh berikan kemuliaan kepada saya untuk bekerja bersama Syaikh Abu Mush’ab Az Zarqowi pada fase-fase awal, dan untuk menjadi pelayan jihad selaku wakil beliau pada era perang Fallujah. Dan kemudian bekerja bersama-sama dengan para pimpinan jihad generasi awal jihad Irak, utamanya adalah:
Syaikh Abu Anas Asy Syami rohimahulloh,
Komandan Abu Muhammad Al Lubnani rohimahulloh,
Syaikh Abu ‘Azzam rohimahulloh,
Syaikh Abu Ayyub Al Mishri rohimahulloh,
Syaikh Umar Hadid rohimahulloh,
Syaikh Abu Al Ghodiyah rohimahulloh, dan ipar saya
Syaikh Abu Maisaroh Al Ghorib rohimahulloh.

--- Syaikh Umar Yusuf Jum’ah Sholih als. Abu Anas Asy Syami (1968-2007), kelahiran Kuwait dan syahid di Baghdad, tahun 1990 bergabung dengan kamp Al Faruq Afghanistan, tahun 2003 bergabung dengan Syaikh Abu Mush’ab Az Zarqowi di Irak ---


--- Abdul Mun’im ‘Izzuddin ‘Ali Al Badawi als. Abu Hamzah Al Mishri (1968-2010), bergabung dengan jamaah Jihad Mesir 1982, bergabung dengan kamp Al Faruq Afghanistan 1999, menjabat sebagai Amir Al Qo’idah Irak setelah syahidnya Az Zarqowi tahun 2006, syahid tahun 2010 ---


  --- Umar Husain Hadid Al muhammadi als. Umar Hadid (1971-2004), lahir dan syahid di Fallujah, DPO sejak tahun 1999 sampai Amerika datang menyerang Irak ---
 
--- Sulaiman Kholid Darwisy als. Abu Al Ghodiyah, (1974-2006). Dokter gigi asal Suriah. Spesialis pembuatan bom mobil. Syahid di Diyala  ---

(belum ada photonya)
--- Syaikh Muhammad Wail Halwani als. Maisaroh Al Ghorib, penanggung jawab dewan syari’ah Al Qo’idah Irak sepeninggal Syaikh Abu Anas Asy Syami. Pernah dipenjara di Badusy kemudian berhasil dibebaskan bersama para mujahidin lainnya. Syahid di era Abu Umar Al Baghdadi ---

Sebagai orang yang mengenal mereka dan manhaj mereka, dengan ijin Alloh, bagaimana membangunnya, berjihad dan berkorban untuknya, dan dengan tanpa peduli dengan ketatnya proteksi diri yang dilakukan oleh ISIS, juga tidak peduli dengan vonis-vonis pengkhianat dan kafir, serta ancaman menjadi target operasi yang akan diperoleh setiap orang yang berusaha menasehati atau mengkritiknya, semoga Alloh memperbaikinya …
Serta dengan penuh tawakkal kepada Robbku ‘azza wa jalla

Saya umumkan …
Bahwa Syaikh Abu Mush’ab Az Zarqowi dengan para pimpinan generasi awal semoga Alloh merahmati mereka semua, juga saya, berlepas diri dari apa yang dilakukan ISIS berupa sikap ghuluw, menjatuhkan vonis-vonis kafir kepada jamaah-jamaah jihad, menghalalkan darah kaum muslimin, menculik dan membunuh mujahidin, membunuh para pemimpin jihad, juga semua perilaku menyimpang mereka. Sesungguhnya semua perbuatan tersebut, selain bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, perbuatan-perbuatan tersebut tidaklah mungkin sesuai dengan manhaj Az Zarqowi dan ajarannya yang telah beliau bangun dan beliau berkorban untuknya bersama para ikhwah beliau generasi awal. Karena kami telah mengenal mereka sebagai orang yang menganut kebenaran, demikian penialaian kami dan hanya Alloh sajalah yang paling berhak menilai. Bahkan sebaliknya, sesungguhnya ISIS, dengan melihat apa yang mereka lakukan di negeri Syam pada saat ini, kalau ditimbang dengan manhaj Az Zarqowi, tidak lebih mereka ini adalah sebagai sebuah jamaah yang memiliki perilaku menyimpang yang mengkafirkan, berbuat aniaya dan membunuh mujahidin dengan tanpa alasan yang benar. Kesimpulan ini tidak akan berbeda bagi siapa saja yang pernah mengenal Az Zarqowi dan para ikhwah beliau secara benar dan ikut hidup bersama beliau pada masa itu. Karena sesungguhnya mereka itu adalah sangatlah berhati-hati dalam menilai semua permasalahan dan dalam mencocokkannya dengan prinsip-prinsip dasar dan timbangan-timbangan syariat. Keseriusan mereka dalam hal ini akan dipahami oleh orang yang pernah bergaul dengan mereka dari dekat.

Sebaliknya, sesungguhnya apa saja yang dikatakan oleh ISIS pada hari ini berupa vonis-vonis terhadap banyak mujahidin, dan gaya berinteraksi mereka dengan para mujahid tersebut, yang dengan begitu seolah ISIS tengah memperagakan bahwa Az Zarqowi dan para ikhwah beliau rohimahumulloh itu menyebut para mujahidin tersebut sebagai shohawat, orang-orang murtad, mengkafirkan mereka dan kemudian menjadikan mereka sebagai target operasi dan pembunuhan. Ini jelas mengada-ada. Karena sesungguhnya sebagian orang yang pada hari ini oleh ISIS dikafirkan, dilabeli berbagai sifat, dan dibunuh tersebut, sebenarnya adalah orang-orang yang paling mirip dengan Az Zarqowi dan orang-orang yang beliau cintai, yang telah kami kenal mengikuti kebenaran yang kami pahami sebelum kami mengenal mereka, atas ijin Alloh dan atas penilaian kami, namun hanya Alloh sajalah yang lebih berhak menilai mereka.

Oleh karena itu wahai orang-orang yang masih berada di bawah bendera ISIS, selama ISIS ini masih bersikukuh untuk melakukan berbagai tindakan menyimpang tersebut, saya nasehatkan kepada kalian untuk bertaubat kepada Alloh dan tunduk kepada syariat Alloh. Tinggalkanlah  jamaah tersebut sebelum kalian lebih banyak lagi terlibat dalam menumpahkan darah mujahidin dan menghancurkan jihad di Syam. Kemudian bergabunglah dengan kelompok-kelompok jihad lain yang komit dengan kaidah-kaidah syar’i, dan berjuang untuk melaksanakan syari’at Alloh dengan cara-cara yang syar’i.

Adapun kepada para ikhwah mujahidin di negeri Syam, saya ucapkan kepada mereka:
Sungguh jihad, kesabaran dan keteguhan kalian telah membuat kami bahagia dan mulia. Maka majulah terus atas berkah dari Alloh. Yakinlah dengan pertolongan-Nya insya Alloh.
Semoga Alloh membalas jasa-jasa kalian terhadap kami dan terhadap kaum muslimin, dengan segala kebaikan.

Dari pernjara Kandara, Turki.
Luay Saqo, Abu Ar Robi’ Asy Syami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar