Jumat, 13 Februari 2015

Ekslusif, Wawancara Dengan Syaikh Abu Muhammad Almaqdisi pasca eksekusi pilot yordan



بسم الله الرحمن الرحيم
Sekitar sepekan yang lalu tepatnya tanggal 4 Februari 2015 pemerintah Yordania mengeksekusi ukht Sajidah Rasyawi dan akh Ziyad Karbuli.

--Sajidah Rasyawi, rahimahallah--
Ukht Sajidah adalah seorang muslimah yang ditahan pemerintah Yordania sejak tahun 2005 setelah ia tidak berhasil meledakkan bom rompi yang dikenakannya saat melakukan operasi syahid di yordania bersama suaminya, sedang suaminya berhasil meledakkan bom rompinya dalam operasi tersebut.

 --Ziyad Al-Karbuli, rahimahullah--

Sementara Ziyad Al-Karbuli adalah seorang anggota Alqaedah.
Eksekusi ini adalah bentuk pembalasan rezim Yordania atas dieksekusinya pilot pesawat tempur Yordania oleh jamaah daulah (IS) dengan cara dibakar hidup-hidup. 

Pasca kejadian itu tv Ru'ya-Yordania mewawancarai ideolog gerakan salafi jihadi, Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi yang saat itu baru saja bebas dari penjara Yordania.

Transkrip tertulis wawancara tersebut bisa di klik disini, di muqawamah.com



Video dengan durasi 16 menit yang sudah dilengkapi subtitle bahasa indonesia bisa anda disimak langsung di 



Adapun diantara kesimpulan dan petikan-petikan perkataan Syaikh Abu Muhammad Al-maqdisi dalam wawancara tersebut dari video yang diupload tanggal 6 februari 2015 maka kami catatkan bebeberpa poin berikut :

  1. Tujuan Khilafah yang benar adalah : Tidak memecah belah kaum muslimin.
  2. Khilafah atau Daulah Islamiyah yang dikleim oleh tanzhim daulah (IS) adalah tanzhim yang tidak memujudkan buah dari imaroh yang seharusnya menjadi landasan dasar penegakan sebuah khilafah.
  3. Buah imaroh adalah : Bersatulah dan jangan berselisih, berikan kabar gembira dan jangan membuat orang lari , mudahkan urusan dan jangan dipersulit.
  4. Buah imaroh adalah lebih penting dari imaroh itu sendiri.
  5. Tanzhim daulah telah membuat pencitraan buruk terhadap Islam, jihad dan mujahidin akibat tindakan-tindakan yang mereka lakukan yang mereka kleim sebagai sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seperti menyembelih, membakar.
  6. Tanzhim daulah telah banyak membunuh dan menyembelih para mujahidin dan para komandan jihad di Suriah.
  7. Orang-orang mantan partai Ba'ats banyak menempati kedudukan strategis ditubuh tanzhim daulah.
  8. Membunuh dengan cara menyembelih merupakan sunnah buruk yang menjadi tradisi yang dilakukan tanzhim daulah, dan mereka mengkleimnya sebagai sunnah Nabi, padahal sunnah Nabi tidaklah demikian.
  9. Syaikh Almaqdisi ikut pro aktif dan terlibat dalam upaya rencana penukaran tawanan pilot yordan dengan tahanan muslimah Sajidah Rasyawi yang ditahan yordan.
  10. Syaikh Almaqdisi merasa dibohongi oleh perantara komunikasi dari pihak daulah yang mengatakan bahwa tanzhim daulah serius dan antusias untuk proses tukar tawanan, padahal sejatinya tanzhim daulah telah mengeksekusi pilot yordan sejak pekan pertama.
  11. Syaikh Almaqdisi sudah berulang kali menyampaikan kepada para pemuda akan penyimpangan dan kesalahan tanzhim daulah diawal-awal.
  12. Tanzhim daulah, manhaj dan tindakannya bukanlah refresentatif mewakili aliran salafi jihadi, dan aliran salafi jihadi berlepas diri dari apa yang dilakukan oleh tanzhim daulah.
  13. Khilafah islamiyah yang dikleim oleh tanzhim daulah adalah layaknya fajar kadzib dimana seseorang tidak halal shalat pada saat muncul fajar kadzib. Adapun fajar shadiq (Khilafah 'Ala manhaj Nubuwwah) akan muncul dengan izin Allah ditangan orang-orang yang memahami hadits Nabi dan mengagungkannya dan mendahulukan perkataan Nabi diatas perkataan manusia lain. Dan khilafah yang sesungguhnya tidak akan muncul ditangan orang-orang yang ghulat seperti tanzhim daulah sekarang ini.
Demikianlah kesimpulan dari wawancara tersebut, dan seperti yang kami duga bahwa dengan wawancara ini akan muncul komentar-komentar dari para pendukung jamaah daulah yang memojokkan dan mencap negative kepada syaikh Abu Muhammad Almaqdisi, dan memang demikianlah, sudah banyak yang berkomentar negative kepada syaikh ini, semoga Allah menjaganya dan meneguhkannya diatas Al-Haq.

Wallahu A’lam.