بسم الله الرحمن الرحيم
Bagi para jihadis nama Syaikh Abu Qatadah sudah tidak asing lagi sebagaimana syaikh Abu
Muhammad AlMaqdisi dan Syaikh Abu Bashir At-turtusi Hafizhahumullah.
Beliau adalah seorang ulama mujahid asal yordan
kelahiran Palestina yang kiprahnya sudah hadir sejak era jihad Afghan melawan uni
soviet dan Jihad di Aljazair tahun 1995an .
Kemampuan ulumuddinnya diakui
kredibilitasnya oleh mujahidin. Keteguhannya yang kokoh di dalam mendakwahkan
tauhid dan seruan jihadnya menghantarkan beliau ke penjara yang sampai saat ini
masih mendekam di penjara Yordania –semoga ALLAH membebaskannya-.
Seiring dengan konflik internal dikalangan mujahidin Syam
beliau pernah memberikan nasehat untuk membangun kesatuan diantara mujahidin
dan peringatan kepada ISIS untuk tidak bersikap ghuluw dalam takfir, hal itu
beliau sampaikan sekitar 2-3 bulan yang lalu (januari-feb ruari 2014) disaat konflik
semakin memanas dengan tertumpahnya darah dikalangan muslimin, disaat
ulama-ulama lain juga memberikan nasehat dan peringatan seperti syekh Abu
Muhammad Almaqdisi, Syekh Abu Khalid As-suri rahimahullah, syekh Syekh Aiman
Azh-Zhawahiri, syekh Sulaiman Ulwan, ikatan ulama Suriah, dan lain-lain.
Pada saat-saat itu, Syekh Abu Qatadah belum secara khusus menyebutkan tentang sifat dan aksi khawarij ada pada ISIS. Lain dengan syekh Abu Bashir At-turtusi yang saat itu sudah dengan tegas menyebutkan bahwa ISIS memiliki sifat-sifat Khawarij dan kewajiban memeranginya.
Namun kali ini -walaupun beliau masih didalam penjara- beliau melalui suratnya yang secara resmi dipublikasikan oleh Yayasan media Albasira milik Jabhah Nushrah tanggal 28 april 2014 memberikan pernyataan sikap yang tegas dan penuh keyakinan berdasarkan pengetahuan Diin yang beliau miliki dan data informasi yang ada bahwa ISIS hari ini sesuai dengan hadits yang disebutkan oleh Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam mengenai khawarij bahwa mereka itu adalah Kilaabun-naar (anjing-anjing neraka) – wal ‘iyadzhu billah-.
Untuk lebih jelas isi surat tersebut kami terbitkan
terjemahannya yang diterjemahkan & dipublikasikan oleh muqawamah.com, adapun naskah asli
berbahasa arab bisa di cek melalui akun twitter Albasira @Albasira_jn yang telah diakui keotentikan surat itu oleh putra beliau atau
langsung di http://www.gulfup.com/?agNbFw
.