Jumat, 14 Februari 2014

“Fatabayyanu” Klarifikasi Jabhah Nusrah Atas Fitnah di Deir Zuur , Suriah

 Bantahan Atas Penjelasan Jama'ah ISIS Berjudul
"Ini Penjelasan Kepada Manusia"


Segala puji hanya milik Allah yang menjanjikan Al-Husna (Jannah) dan Ziyadah (melihat wajah Allah) bagi para mujahidin di jalan-Nya, dan mensyari’ahkan kepada kita tahridh (mengobarkan semangat berperang pada orang –orang mukmin) sebagai bentuk ibadah.



Sholawat dan salam semoga terlimpah pada junjungan kita nabi yang di utus dengan pedang menjelang hari kiamat, kepada keluarganya, sahabatnya yaitu orang orang berilmu dan para pemimpin.


Amma ba’du ;


قال الله تعالى
"يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ"

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu” (QS [49] Al-hujurat :6).


Maka sudah sejak lama Jabhat Nushrah mengumumkan dengan terang aqidahnya yang shohih lagi lurus dan manhajnya yang menjadi landasan peperangannya dan jalan yang di tempuhnya, hal tersebut sangat jelas dalam firman Allah :


" وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ"

“.. dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah...” (QS. [8] Al-anfal : 39).


Dan sejak lama Jabhah Nushrah mengumumkan berlepas diri dari penganut syirik dan atheis. Dan menampakan permusuhan pada setiap rezim yang rusak dan menyimpang. Hal tersebut sudah di kenal dari jabhat nushrah baik oleh siapa saja yang jauh maupun yang dekat, bahkan manhaj jabhah nushrah sudah tersebar di kalangan musuh dan menggentarkan mereka, sehingga musuh dengan cepat memasukannya dalam kelompok fundamentalis dan teroris.


Di karenakan terjadinya peristiwa akhir-akhir ini di wilayah Deir zuer berupa perkembangan situasi terkini dan tuduhan pada kami yang sengaja di sebar luaskan maka kami perlu menjelaskan poin-poin berikut ini :


• Pertama : bahwa faksi-faksi jihad khususnya mereka yang telah mengumumkan manhajnya yang lurus, mereka menurut kami adalah kaum muslimin ahli tauhid, kami tidak mengkafirkan salah seorang di antara mereka kecuali dengan melakukan salah satu pembatal keislaman yang telah jelas, dan kami juga tidak menyebut mereka shohawat (gerakan murtad sekuler-pent) atau antek, atau para pengkhianat sebagaimana yang dilakukan oleh Jama’ah Daulah dalam penjelasan mereka di propinsi al-Khair khususnya menyangkut kejadian-kejadian di daerah Dier zuer.

Maka yang telah pasti (aqad islam) tidak akan hilang kecuali dengan sesuatu yang derajatnya yakin . Keislaman mereka telah pasti menurut kami dan di saksikan juga oleh berbagai kancah jihad, maka tidak bisa hilang begitu saja kecuali dengan hal yang derajatnya yakin, bukan dengan qila-wa-qala atau sekedar katanya, persangkaan dan ta’wil ta’wil yang rusak yang tidak ada keterangan dan bukti sedikitpun dari Allah Taala

• Kedua : kita telah berusaha untuk menyelesaikan berbagai sengketa antar jamaah daulah dan faksi-faksi jihad yang lain dan kami berusaha keras untuk hal tersebut, Allah sebagai saksi atas apa yang telah di lakukan oleh syaikh Al-Jaulani dan dewan syari’ah Jabhah Nushrah lainnya.

Akan tetapi setiap upaya ini menemui kegagalan akibat politik yang keliru yang di terapkan Jama’ah Daulah dalam menyikapi faksi-faksi jihad lainnya berupa tuduhan kianat, kafir, dan permusuhan pada siapa saja yang berbeda pendapat dengan mereka.

Dan celaan Jama’ah Daulah terhadap komisi komisi syari’ah yang ada. Dan hal ini adalah perkara yang sudah sangat jelas di ketahui oleh setiap penduduk Syam meski Jama’ah Daulah menafikannya dalam penjelasan penjelasan resmi yang mereka keluarkan.

• Ketiga : bahwa peperangan antara Jabhah Nushrah dengan Jama’ah Daulah di Deir zuer adalah dampak dari banyaknya kedzaliman, permusuhan dan sikap sombong tidak mau tunduk pada mahkamah syar’iyyah independen, oleh karenanya harus dilakukan tindakan dengan kekuatan untuk mencegah hal tersebut setelah kita diamkam dalam tempo yang cukup lama, sementara mereka terus memancing dan menarik kami untuk turut dalam peperangan bahkan mereka menghalalkan darah kami, menculik dan memenjarakan siapa saja yang mereka mau sebagaimana yang telah terjadi pada syaikh Abu Saad Al-Hadhrami- semoga Allah menerimanya- kala mereka menculik dan mengeksekusinya tanpa ada pengadilan syar’i dan apa yang telah mereka lakukan di dier zuer akhir akhir ini berupa perampasan ladang minyak dan gas conoco dan menawan unsur-unsur Jabhah Nushrah dan mengambil paksa senjata mereka, juga apa yang mereka lakukan di daerah syadadi di propinsi Hasakah dengan menawan personel-personel Jabhah Nushrah dan membunuh Al-akh Abu Ishaq Al-Masyhadani, mereka menyelisihi dalil-dalil tegas dalam kitab dan sunnah, pura pura tidak tahu dengan arahan-arahan para imam dalam persoalan ilmu dan jihad seperti Abu Qatadah Al-Filistini, Abu Muhammad Al-Maqdisi dan Hakimul Ummah Aiman Azh-Zhawahiri dan ulama lainnya.

Sudah otomatis dan tidak heran kalau suku suku yang ada memerangi mereka dan bahkan ini akan senantiasa terjadi dikarenakan sikap keras dan ektremnya kepada masyarakat, kedzaliman pada para tawanan, dan berbagai pelanggaran terhadap hak masyarakat awam.

Adapun tuduhan-tuduhan kepada kami yang disebarluaskan bahwa kami berinteraksi dengan para pengkhianat dan antek rezim juga orang orang murtad, maka ini adalah kedustaan yang dasyat dan kebohongan yang tidak ada bukti maupun keterangan yang mereka miliki.

Bahkan itu semua adalah klaim kosong dalam rangka mencari alasan pembenar untuk mengkafirkan kami dan menganggap kami pengkhianat sebagaimana hal ini bisa di lihat dengan sangat jelas dalam penjelasan Jama’ah Daulah di propinsi Al-Khair.

• Keempat : bahwa desa Masreb seperti juga desa-desa lainnya penduduknya beragam, ada yang baik dan ada yang rusak. Adapun mereka yang rusak dan pengkhianat semua telah mengetahui apa yang telah diperbuat oleh Jabhah Nushrah kepada mereka pada saat peperangan masreb. Adapun mereka penduduk yang baik, kami memperlakukan mereka sebagai saudara kami seislam dan seiman, mereka mendapat hak dan kewajiban yang sama dengan kami para anggota Jabhah Nushrah.


Meski demikian kami berhati-hati menahan diri untuk mengambil baiat dari penduduk Masreb meski banyaknya inisiatif ke arah ini, adapun saat ini semua unsur penduduk masreb sudah bergabung dengan Jabhah Nushrah, ini tidak samar bagi orang orang di wilayah tersebut di sini.


Adapun isu yang di sebarkan bahwa kami bekerjasama dengan para milisi dan antek rezim dalam peperangan kami melawan Jama’ah Daulah, ini adalah dusta dan kebohongan yang terang, dan barang siapa yang menuduh kami seperti itu maka wajib atasnya menunjukan bukti.


Yang terakhir, maka kami ingatkan bahwa kami tidak meminta bantuan kepada mereka yang memerangi Dienullah. baik orang kafir ataupun antek rezim pengkhianat untuk mengambil kembali hak kami yang di rampas oleh orang yang menganiaya kami.


Dan Allah menjadi saksi atas apa yang kami katakan.


وَاللهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

“…dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya” (QS. [12] Yusuf : 21).

Jabhah An-Nushrah
( Deir Zuer - Qathi’ Tabani)

Jangan lupakan kami dalam do’a-do’a kalian.

والحمد لله ربِّ العالمين

Tanggal dirilis : Senin, 10 Rabi’ul Akhir 1435 H / 10 Feb 2014.

****

Catatan penterjemah :
Diantara sumber asli yang merilis pernyataan ini : http://justpaste.it/ed7l
(Fursan Syahadah).
Source: http://justpaste.it/rejal301

1 komentar:

  1. Rilis ini kok gak ada di https://twitter.com/JabhtAnNusrah
    ??
    Mohon klarifikasinya.

    BalasHapus